Jumat, 28 Desember 2012

New way, new hope, new year!

Assalamu'alaikum!!!

Ini adalah hari-hari terakhir di tahun 2012. Menurut gue, tahun ini penuh berkah. Banyak pelajaran yang gue dapat, walaupun pelajaran itu berasal dari berbagai masalah yang datang bergantian. Yah, apapun itu, kita harus selalu bersyukur untuk apapun.

Mari kita melihat kebelakang sejenak. 

Menerawang... Jauh... Jauh ke masa lalu... *Ekspektasinya lagi nengok ke arah jendela, di luar hujan, tatapan nanar, wajah sendu*

Awal 2012. Semester 2 di kelas 7. Ada anak baru. Ujian praktek seni budaya, osn yang gagal, test mipa yang batal, tugas yang menumpuk. Kekecewaan, pertengkaran. Penyesalan, saling memaafkan. Perpisahan sama Bu Asna:"( Dan ada yang pindah juga...

Naik ke kelas 8. Semester 1 di kelas 8.3. Gak terima kalo masuk 8.3, kesal, mengeluh, lama-kelamaan enjoy, solid banget anak-anaknya. Banyak orang baru yang gue kenal, sifat-sifat baru yang harus gue coba untuk menyesuaikan diri. Anak-anak yang menghibur banget, walaupun nyonteknya gencar:p Permainan-permainan baru, kesal sama guru yang baru ngajar di kelas 8.

Jadi bendahara yang dipilih paksa, permasalahan dengan seseorang yang menyangkut masalah bendahara, dan tiba-tiba masalah itu hilang dengan sendirinya. Kesusahan dengan matematika, sampai-sampai sering gue nangis tiap kali gak bisa nyelesaiin soalnya. Tapi gue coba terus sampai bisa. Menemukan kesamaan dengan beberapa orang, obsesi menjadi penulis. Saling pinjam meminjam novel, lalu sharing betapa serunya ceritanya. Banyak talenta-talenta di kelas ini. Ada yang main gitarnya jago, yang ngedancenya jago, anak-anak cowok yang jago futsal, ada juga yang suka basket, yang cheers, dan sebagainya. Lomba matematika, lomba ipa, test toeic dan lainnya yang sudah bisa dipastikan kalah. Hahaha:p

Latihan drama bareng-bareng, diledekin sama anak-anak cowok yang entah-kenapa-kelakuannya-seperti-enemi, dementor di mana-mana. Pas dirgahayu guru, kita udah latihan untuk nampilin drama, tapi gajadi. Yang rencananya bakal nyanyi+beatbox, beatboxnya batal. Dan yang jadi cuma penampilan nyanyi diiringi gitar. Waktu itu rencananya nyanyi bakal disatuin sama drama. Tapi gak tau kenapa gak jadi. (Padahal udah latihan drama seharian penuh:( dan penulis naskahnya itu gue!)

Praktek seni budaya dengan guru yang baru (Karena Bu Siti pindah). Ini menegangkan banget. Kita disuruh nyanyi 2 lagu, dengan gerakannya. Kalau gerakannya ngaco, ditendang! (But sure, gue rasa ini guru cuma nakut-nakutin karena gak ada yang kena tendangan dia) Setelah selesai praktek, pada sorak-sorak karena nilainya diatas kkm semua! Abis itu pada nyanyi-nyanyi sama guru yang mukanya mirip Anton Ego di film Ratatouille. 

Sampai saatnya uas. Duduk bareng kakak kelas, bisik-bisik minta jawaban:p yang untungnya gue cuma beberapa kali doang! (Biasanya sering gitu?) Ahahaha... 

Terima raport. Rasanya ngedown banget pas tau gue ranking 4:( Dan nilai 7-nya ada 3! Tapi, entah kenapa gue bisa rela. Dan kabar mencenangkan, 2 orang temen sekelas gue harus pindah. Padahal mereka punya talenta emas:p

Kira-kira begitulah singkatnya. Banyak yang di skip sih. Yang di skip yang jelek-jelek. Masalah keluarga, bertengkar di sana-sini, gak menghasilkan 1 buku pun tahun ini! Dan gak ada puisi ataupun cerpen yang terbit di majalah bee:"""(

Btw, makasih buat 1 semester yang sangat mengenang di hati:p Oh ya, take care buat Velvin dan Dikta yang bakal pindah. Velvin kalo gak salah ke Bintaro, Dikta ke Jawa Tengah. Makasih karena waktu itu udah tampil buat 8.3. Jangan lupain 8.3, sukses di daerah tujuan! Kita bakal kangen loh~

Lagi-lagi, ada yang harus pergi. Tanpa bisa dicegah. Bakal ada orang baru yang datang, menggantikan orang yang pergi. Mereka gak pergi, mereka cuma 'memisahkan diri dari jalur yang sama dengan kita.' Sesungguhnya kenangan dengan mereka gak bakal bisa dilupakan sampai kapan pun lo berusaha. Kecuali amnesia, atau emang udah pikun.

New way, arah baru, tujuan baru. New hope, harapan-harapan baru bakal muncul, yang dengan usaha, harapan itu bukan cuma sekedar harapan, tapi bisa jadi kenyataan. New tears, new lessons, yang mau gak mau, harus kita terima, karena mereka datang silih berganti.

Resolusi untuk 2013, yang selalu gue minta:
Lebih baik dari tahun kemarin, semakin dekat dengan keluarga, dan keluarga semakin harmonis, menemukan pelajaran baru, lebih dewasa, dan produktif! Dan... iman lebih kuat.

Kalo resolusi kalian apa? Share di comment box ya!

Btw, welcome 2013! New year, new hope, new tears, new way, new story, new lessons! It'll be a great year! I wish:)





Wassalam!


Kamis, 27 Desember 2012

#91225: It's About Moving On

Selamat siang dan Assalamu'alaikum!

Siang ini gue cuma mau re-share sebuah postingan, tulisan Eno alias @itseay atau yang biasa kalian kenal @omgugel. Ya, eno itu adminnya akun @omgugel.

Beberapa waktu ini ada kabar buruk, kalo akun dia yang @itseay deact:( Tanpa kabar, tanpa penjelasan, ngilang gitu aja. Imysm Kakanda!{}

Oh ya, potingan ini gue re-share buat orang-orang yang belum bisa move on. Yah sebagai pencerahan gitu:p 


It's About Moving On

Gue tau, banyak dari kalian yang susah banget buat move on dari seseorang yang sudah membekas di hati. Entah move on karena putus, move on karena emang nggak bisa dapetin dia, atau move on karena terpaksa. Gue bakal kasih sedikit pencerahan tentang, Move on.


Pertama, lo harus sadar betul kalau dia harus pergi dari kehidupan lo. Eits, dia emang pergi. Tapi enggak selamanya. Orang dalam kenangan itu boleh pergi, tapi kenangannya nggak bakal bisa hilang. Kenangannya bakal selalu ada di hati lo.

Kedua, kenangan emang bakal stay di hati lo. Jadi seberapa keras lo berusaha ngelupain sebenarnya NGGAK BISA. Kenangan itu kayak buku, inget aja kisah lo udah selesai. udah tamat. Dibuka seperlunya aja. Jangan lo buka tiap hari, lo ratapi, lo tangisi dan lo sesali dengan ucapan-ucapan penyesalan yang berawal "Ah seandainya..."

Ketiga, ucapan-ucapan penyesalan boleh lo ucapin sebanyak mungkin. Tapi perlu lo inget, itu gak bakal ngerubah apa-apa, cuma buang-buang tenaga, bikin capek batin. Yang lo bisa lakukan adalah jadiin itu pelajaran, jadiin ucapan penyesalan itu nggak muncul lagi di hubungan lo yang selanjutnya.

Keempat, sesusah apapun move on itu bakal jadi lebih gampang kalau lo MAU ngelakuinnya dan nggak nganggep itu SUSAH. Emang awalnya sulit, tapi kalau lo memutuskan untuk diam di tempat, lo gabakal maju-maju. Kalau di belakang lo banyak masa lalu yang menghantui, jangan diam aja. Minggir, dan lanjutin perjalanan lo. Biarin masa lalu itu berlalu, jadiin itu pelajaran. Lo hidup untuk hari ini, bukan untuk menyesali apa yang terjadi kemarin.

Kelima, masa lalu itu udah pasti berlalu dan jangan ngebuat masa sekarang lo jadi terbuang percuma karena lo sibuk menyesali, menangisi, menginginkan orang itu kembali. Mau sama siapapun dia sekarang, mau lagi gebet siapa dia, kalau dia emang tercipta untuk lo. Dia akan KEMBALI.

Keenam, yap dia bakal kembali suatu saat nanti kalau emang dia jodoh. Dan lo harus tau, perjalanan lo masih panjang. Di depan sana banyak yang nunggu lo. Banyak hal-hal yang menanti lo termasuk kebahagiaan. Jangan biarin kebahagiaan yang udah disiapin buat lo berlalu begitu saja. Mau sampai kapan ada di jurang kepedihan kalau ada tali yang bakal ngangkat lo balik ke atas?

Menurut gue, nangis disaat lo mencoba untuk move on itu wajar. Menangis itu kan luapan emosi yang lo gabisa ungkapkan dengan kata-kata. Lebih baik lo nangis daripada lempar-lempar iPod ke dinding, lempar-lempar iPad ke adek, mending nangis, kan?

Kalau lo gak kuat, menangislah, terus tidur. Sehabis lo bangun, lo ke depan cermin, sadari berapa air mata terbuang. Lo harus tau diluar sana ada orang yang sangat ingin melihat lo tersenyum. Dia jatuh cinta sama senyum lo, jadi bangkitlah! Lo belum tau orang yang jatuh cinta sama senyum lo itu siapa kan? Jadi tersenyum lah, dia pasti ada di sekitar lo dan lo bakal tahu siapa kalau lo sendiri mulai tersenyum dan merelakan masa lalu dan percayalah perlahan dia akan menampakan dirinya :)

Gue tau akan sulit buat sebagian orang.

Tapi kalau emang lo sayang kenapa harus dilupain? Kalau emang dia pernah bikin lo bahagia kenapa harus dilupain?

Lo nggak lupain, lo hanya selangkah lebih maju, meninggalkan dia di belakang. Membiarkan masa lalu membuat lo kuat untuk melangkah lagi. Lo hanya berhenti mencintainya dan biarkan perasaan itu pudar dengan sendirinya, merelakan dia bahagia dan memberi kesempatan diri lo untuk bahagia lagi tanpa mencampuri dia di langkah lo yang berikutnya.

P.s: Mantan pacar / gebetan itu jangan dijadiin musuh. Inget, mereka juga penyebab lo bahagia. Sesakit apapun ingatan yang dia beri buat lo, beri dia pelajaran dengan berbesar hati untuk merelakannya, karena masa lalu lah yang akan membuat lo lebih kuat seperti sekarang. Tenang, dia nggak bakal berleha-leha lama karena udah nyakitin lo. God already prepare something bigger for him/her to handle.

SELAMAT MEMUDARKAN PERASAAN DAN MENEMUKAN DIA YANG BARU!


*********************************************************************************

Gimana? Tercerahkan? Kata-katanya emang bener. Iya kan? Dalam hati, paling lo berkata, "Bener banget!" Huahaha, Eno emang keren. Enggak orangnya, enggak tulisannya. Eno lucu walaupun pesek! Siapa dulu dong, kakandanya gue:p

Gue mau menambahkan. Mungkin, awalnya lo gak terima kalau lo harus kehilangan dia. Lo pengen ngulang waktu, menikmati saat-saat lo bahagia karena dia. Lo mau dia gak pergi, tapi gak bisa. Kadang, sesuatu yang lagi kita nikmati malah pergi. Tanpa bisa kita cegah, tanpa bisa kita tolak. Karena itu bukan kehendak kita. Yang bisa kita lakukan cuma, bersabar dan merelakan. Klise, tapi emang bener kok.

Lakuin apa yang lo mau lakukan. Karena gue tau, ini cuma kata-kata, dan lo juga gak wajib ngikutin semua tulisan dia atas. Kata-kata juga gak bakal ngubah segalanya. Kata-kata cuma menuntun lo, biar lo melakukan sesuatu yang benar. Ikutin kata hati. Hati selalu tahu. Mungkin awalnya emang sulit melupakan sesuatu yang udah berbekas di hati, tapi, rasa sakit itulah obatnya. Daripada lo terus menghindar dan di bayang-bayangin masa lalu?

Kebahagiaan itu sederhana. Jangan terlalu sibuk ngurusin hal-hal besar yang lo inginkan, lihat disekitar lo, banyak hal kecil yang tanpa lo sadari itu adalah nikmat yang luar biasa. Jangan buang waktu lo buat meratapi masa lalu. Cuma bikin capek. Meratapi pun juga gak bakal ngebalikin keadaan kan? Bahagia lah dengan apa yang lo punya, lalu syukuri.

Semoga bisa ngebantu. Gue doakan apapun yang terbaik buat lo. Lo yang baca. God bless! Selamat libur panjang untuk para pelajar, dan selamat menjalani aktivitas masing-masing.

#91225 

Wassalam! 





Selasa, 18 Desember 2012

Truth Or Dare!

Assalamu'alaikum!

Selamat pagi! Selamat hari Rabu untuk semuanya. Btw, hari ini gue udah kembali masuk sekolah. Iya, kan kemarin seminggu uas. Jadi di kasih libur... sehari. Yaitu hari senin. Iya, sehari. Btw, hari ini gue berniat untuk meliburkan diri. Lagian, gak penting juga keberadaan gue disekolah. Gue gak ikut classmet apa-apa:| Karena gue bego olahraga. Oh ya, dari kemarin sampai hari kamis, ada classmet, dan kayanya hari Jum'at bakal bagi raport. 

Dan setelah itu libur. Iya, LIBUR!!! Libur semester 2. Tapi serius deh, kok gak berasa ya. Oke, gue emang sering ngeluh tentang 'teman baru' yang gue dapet di kelas 8 ini, pelajaran yang semakin sulit dan semakin banyak, guru-guru yang baru mengajar di kelas 8 yang sifatnya macam-macam, kegiatan yang semakin bertambah, dan banyak lainnya. Tapi, gue bener-bener gak sadar bahwa udah 1 semester gue di kelas 8.3. 6 bulan. Dan itu berarti... 6 bulan lagi akan ada perpisahan. Lagi! Dan gue harus beradaptasi dengan tempat dan teman baru, dan itu juga berarti gue bakal kelas 9, dan gue bakal un. Dan gue bakal sma!

Begitu cepatnya waktu berlalu. Dan begitu banyak hal belum terjadi yang gue takutkan. Ah, kalau soal waktu, gue kira waktu selalu salah. Uhm, beberapa waktu yang lalu, gue pernah membaca sebuah novel dan menemukan sebuah kalimat...

"Waktu adalah hal yang paling kejam sepanjang peradaban manusia. Dia bisa berjalan melewati tanpa kita tahu apakah dia sudah melewati kita, atau, dia bisa dengan gampangnya membawa pergi semua hal yang sedang kita nikmati."

True! Gue rasa waktu itu egois, tapi kita juga jarang menghargainya. Menghabiskan setiap menit, jam hanya untuk hal-hal yang gak penting, gak bermanfaat. Terutama, menghabiskan waktu untuk membenci seseorang, iri terhadap keberhasilan orang. Menurut gue, iri terhadap kesuksesan orang lain itu jelas, wajar. Semua orang ingin sukses. Tapi, buat apa iri tapi gak menunjukan bahwa lo bisa menyaingi dia?

Btw, sebenarnya gue bukan mau ngomongin soal waktu atau benci dan dibenci. Tapi kelepasan sih:|

Satu kebiasaan dikelas gue kalau guru gak ngajar adalah main Truth or Dare. Jujur atau Berani. Biasanya, mereka akan berkumpul di satu meja, bikin lingkaran. Salah satu dari mereka bakal muterin tipe-ex. Dan saat tipe-ex itu berhenti berputar, orang yang ditunjuk oleh ujung tipe-ex itu harus memilih: Truth or dare?

Untuk dare, yang paling favorit adalah nembak temen, atau ngegombalin orang. Pernah, temen gue ngegombalin guru, ya bukan gara-gara main truth or dare, eh gurunya malah ngomel-ngomel:|

Untuk truth, yang paling favorit adalah, "Lo suka sama si A ya?" atau "Menurut lo si A itu gimaa?" atau, "Lo sama si A itu blablabla..." Yap, soal percintaan gitu deh. Tapi ada batasnya, dan itu cuma untuk sekedar main-main kok.

Dan, ini berhubungan dengan novel yang baru-baru ini gue baca. Truth or Dare, novel DuetGagas karya Kak Winna Efendi dan Kak Yoana Dianika.

Gue excited karena Kak Winna berpartisipasi di proyek ini:p karena gue bener-bener suka sama karya-karya Kak Winna sebelumnya. Ya walaupun gue baru baca Refrain, Unforgettable, dan Remember When, gue langsung jatuh cinta sama gaya tulisan Kak Winna, alur yang sederhana di setiap novelnya, klasik, romantis yang gak berlebih yang remaja banget, dan gak membosankan. Dan kali ini gue gak dikecewakan.

Untuk Kak Yoana, gue waktu itu baru baca sedikit bukunya yang berjudul Till We Meet Again, dan gue baru 'benar-benar' membaca tulisannya di Truth or dare ini.

Truth or dare bercerita tentang sepasang sahabat, Alice dan Catherine, dengan berbagai macam perbedaan sifat. But they remain a pair of true friends. Saling melengkapi, saling ketergantungan. Sampai suatu hari, ada seorang laki-laki bernama Julian, yang tanpa ada persetujuan, perjanjian, memasuki persahabatan mereka. Dan, entah sejak kapan, Alice dan Catherine, tanpa mereka sadari, mulai ada perasaan 'ingin memiliki' Julian. Mereka menyukai Julian, namun sama-sama saling menutupi perasaan itu, hingga salah satu diantara mereka mengungkapkan perasaannya, tanpa tahu bahwa sahabatnya yang lain juga menyukai Julian.

Aku suka sama karakter Alice. Matanya yang hijau, dan rambut pirangnya yang seperti elf. Pas bacanya, aku jadi ngebayangin, betapa lemahnya dia. Tapi, dia kuat dengan segala kekurangannya. Dia jaga perasaan Cat, dia gak mau Cat terluka kalau sampai tahu dia juga suka sama Julian. Sampai akhirnya, perasaan yang dia simpan dalam-dalam, diketahui oleh Cat, dan lambat laun persahabatan mereka merenggang hingga Cat pindah dari Belfast.

Ceritanya yang sederhana, namun sangat menghibur dan sedikit mengocok emosi. Apalagi yang sama-sama merasakan perasaan si tokoh, ah, you would cry!

Aku agak sedikit kebingungan, pas memasuki tulisan Kak Yoana. Aku menemukan beberapa pengulangan, dan gak mendeskripsikan sesuatu dengan detil. Seperti, kata 'galau' atau sejenisnya. Tapi aku benar-benar suka Prolog pas Cat kembali ke Belfast. Dan, ada beberapa tulisan yang typo.

Dan, buat kalian yang sudah baca, Kak Winna pernah memposting deleted scenes from Truth or dare. Kalau kalian ingin baca, boleh cari di blognya Kak Winna. Walaupun itu udah agak lama.

3.5 stars for Truth Or dare.






"Hal terbaik dari sebuah persahabatan adalah, tidak ada yang berubah bahkan ketika orang-orang di dalamnya berubah."

"You see, the thing is, we didn't choose love. Love choose us"

"Tidak ada yang salah dengan menyukai seseorang. Hal itu hanya akan membuatmu lebih kuat."

"Saat mencintai seseorang, apapun kesalahannya, kamu tidak akan bisa begitu saja berhenti mencintainya."



Wassalam!


Jumat, 14 Desember 2012

Exam is over!

ASSSALAMU'LAIKUM!!!

YES UAS UDAH HILANG DARI PERADABAN! DAN SEKARANG SAATNYA PENANTIAN UNTUK LIBUR YANG PANJANGGG DAN... Nilai raport yang... Semoga tidak mengecewakan!

Oh iya, pas uas kemarin, gue dapet ruangan 5, bareng sama kakak kelas 9.3. Gimana yak, seru sih. SERU BANGET HAHAHA! Soalnya kakak kelasnya pada suka bercanda, jadi gak terlalu tegang. Tapi tetep tergantung pengawasnya siapa sih.

Tapi, ada suatu kejadian. Soal ulangan kakak kelas yang duduk di sebelah gue di ambil. Ceritanya, guru yang ngawas itu baik. Jadi mereka berani bercanda gitu deh. Eh, kakak kelas yang di samping gue karena gurunya baik, dia blak-blakan ngasih tau jawaban ke temen-temennya yang lain. Padahal udah di tegur, eh dia tetep aja ngasih tau jawaban kenceng-kenceng. Mungkin dia kira gurunya cuma diem aja kali. Eh tiba-tiba gurunya dateng, terus ngambil kertas ulangan dia. Seketika satu ruangan hening.

Kak Rahma, kakak kelas yang disamping gue, langsung ngerebut soal punya temen yang duduk di belakang dia. Pengawasnya kan ngeliat, terus langsung ngomong dengan kenceng.

"Hei, Dika. Mana soal kamu? Ambil soal kamu!"

Itu nama palsu ya. Anggap aja namanya Dika. Nah, Kak Dika ini kan udah takut gitu, dia ngedesak Kak Rahma buat ngembaliin soal dia. Tapi Kak Rahmanya diem aja. Terus dia mohon-mohon sama Pengawas, "Yah, Ibu, saya belum selesai bu. Itu jawaban yang saya kasih tadi gak bener kok bu."

Yah, akhirnya soal dia gak dibalikin. Dia jadinya pinjem-pinjeman soal sama kakak kelas yang dibelakang dia.

Yang kaya gitu tuh, sering banget deh dilakuin sama anak-anak murid. Ngegampangin guru yang baik. Menurut gue sih, salah banget. Seharusnya kita bersyukur gitu, gurunya baik. Eh malah digampangin, dianggap gak ada apa-apanya. Kan kurang ajar. 

Sebenarnya sih menurut gue, guru itu sebenarnya gak ada yang jahat. Gak ada yang galak. Kecuali kalo dia gangguan jiwa, atau kelainan. Tergantung kitanya aja sih, gimana cara nyikapin guru itu. Kalo gurunya disiplin, ya kita juga harus disipilin. Kalo misalnya gurunya disiplin, kita malah ngegampangin, gimana gak marah coba gurunya? Terus kita malah beranggapan bahwa guru itu galak lah, inilah, sampai kita ngata-ngatain dia? Nah, mulai deh, rasa benci ke guru itu mulai.

Jujur sih, gue juga sering ngata-ngatain guru._. Gue juga membenci salah satu guru di sekolah lain. Bukan karena dia galak, atau apalah. Ada suatu alasan lain pokoknya. Membenci itu menurut gue wajar, kalau ada alasan logisnya. Tapi membenci itu juga gak baik, karena kalau kita membenci guru itu, otomatis kita jadi gak konsen pas dia ngajar. Berimbas deh, sama nilai yang dia ajar.

Kalo menurut gue, kita harus paham cara guru itu ngajar. Misalnya dia gak suka bercanda, ya kita harus serius. Kalau dia suka bercanda, boleh lah kita bercanda, asal pada batasnya. Dia gak suka kalau ada murid yang remedial mulu, pelajarin pelajaran dia. Bikin dia bangga, dengan cara nilai ulangan kita bagus. Gue yakin lama kelamaan dia melunak, terus gak galak lagi. Coba deh, it works.

Terusss... Bagaimanapun galaknya, menyebalkannya guru itu, tetap hargain dia. Hormatin dia. Bagaimana pun juga, guru itu adalah orangtua kita disekolah. 

Oh ya, banyak banget kejadian seru di ruangan 5! Setiap pagi, kita belajar bareng. Terus, kalo udah bosen, main-main. Kebetulan salah satu temen gue ada yang suka sama kakak kelas di 9.3. HAHAHA! Dan gue pun puasss ngeledekin dia. Kakak kelasnya itu pernah gue bahas di blog ini. 

Terus, pas ujian matematika, tiba-tiba ada yang karokean di sebelah sekolah! Dan, mending suaranya cakep,  ini malah bikin kita ngakak sekelas gara-gara nyanyinya itu terlalu dipaksain! Melengking gajelas gitu.

Ah, pokoknya, serulah. Next post kayaknya gue bakal ceritain tentang temen-temen gue di 8.3. Atau, ngepost yang rada gimana gitu. Wait and see! 




Wassalam!

Senin, 10 Desember 2012

Entahlah ini apa:|

Assalamu'alaikum! 

Well, gue baru aja bongkar blog, delete-delete entri yang gak penting, baca-baca sekilas, dan yah, gak berasa ternyata gue ngeblog itu udah lamaaa banget yak:"

Gue berasa sedang naik mesin waktu ke masa lalu.

Setiap postingan itu ada suatu kenangannya. Ada suatu kejadian yang terkandung di dalamnya. Pas gue baca, gue senyum-senyum sendiri. Ada yang gue masih gak jelas banget ngomong apa, ada yang aturan penulisannya acak-acakan, dan yah, kanak-kanak banget deh. HAHA!

Entah, pas gue baca setiap postingan gue yang lalu-lalu, secara otomatis di otak gue terputar kembali kejadian atau sebab gue nulis postingan itu. Misalnya, pas gue kelas 7, pas gue ke Padang, pas gue batal les gara-gara macet, dan lain-lain. Nah, dari situ, mulai ngerambat ke memori lainnya.


Beberapa waktu ini gue ngerasa linglung. Iya, bingung gitu, tapi gak tau kenapa. Dan juga, banyak masalah gitu, yang gak bisa diceritain. Sering banget, gue tau sesuatu yang seharusnya gak gue ketahui. Dan itu, berat banget rasanya membiarkan suatu rahasia tetap menjadi rahasia.


Beberapa hari yang lalu, gue tidur sekitar jam 2 lewat. Dan, gue cuma dengerin lagu di kamar. Gak tau mau ngapain.


Pernah gak sih, lo baca novel dan lo gak pernah mengira sesuatu yang ada di novel itu bakalan terjadi di hidup lo? Nah, begitulah cerita singkatnya. Sesuatu yang pernah gue baca di novel, terjadi di hidup gue. Buruk. Hal yang buruk:) Dan gue belum bisa menyelesaikannya. Tapi gue selalu percaya, akan ada waktu yang tepat untuk terbuktinya fakta-fakta. Akan ada waktunya, di mana semua kebohongan terungkap. Dan akan ada waktunya, di mana semua air mata kesedihan berganti dengan air mata kebahagiaan. Duh, sok puitis deh.


Entahlah, terlalu banyak masalah. Dan gue juga udah susah untuk percaya sama orang, karena terlalu sering di bohongi:p Gue ragu sama segala hal. Kesetiaan temen-temen gue juga termasuk. Hih! Udah lupakan! Masalahnya gue juga bingung sama diri sendiri. Labil bener ya? Btw, sekarang gue nyuri-nyuri waktu buat ngelanjutin postingan ini loh ;p Sebenarnya sekarang itu gue lagi uas. Hahaha! 


Yang pasti, gue selalu berdoa, semoga semua masalah-masalah gue cepat selesai. Gue bisa fokus sama pelajaran, fokus sama obsesi yang beberapa bulan ini ditinggalkan, fokus sama apa aja yang punya dampak positif bagi gue.


"Semoga gue selalu ingat untuk bersyukur atas apa-apa yang gue punya sekarang, meskipun hanya hal sederhana. Dan bersabar serta berusaha untuk mencapai hal-hal yang gue inginkan."


Tanpa sadar, gue mengucapkan kalimat itu dalam doa gue. Setelah berpikir, benar. Gue kurang bersyukur atas apa yang gue punya. Atas nikmat sederhana di sekeliling gue. Gue selalu meminta lebih, dan lebih. Dan usaha untuk mencapai hal yang gue inginkan, juga sedikit. Padahal, dibangunkan di pagi hari itu juga termasuk anugrah terbesar loh. Masih bisa bernafas, melihat kedua orang tua, bersekolah.


Gue gak sadar, begitu banyak nikmat yang lupa gue syukuri. Terlalu terfokus untuk apa yang gue ingin, tapi belum bisa gue dapat. Sibuk iri dengan kelebihan orang lain, tanpa sadar gue pun juga mempunyai kelebihan sendiri. Terlalu egois, terlalu gengsi untuk menerima bahwa diri gue berubah.


Bukan diri gue aja, suasana rumah, teman, dan perasaan gue juga berubah. Keluarga gue, juga berubah.


Gue heran, terkadang melihat seseorang yang sedang dalam masalah, saling menyalahi. Yang satu bilang, "Kamu udah sangat berubah sejak blablabla..." yang satu lagi, "Kamu yang berubah! Kamu udah gak blablabla..."


Buka mata kalian. Tanpa kita sadari, sebenarnya KITA semua berubah. Kita terlalu munafik untuk menyadarinya. Kita hanya bisa menyalahkan tanpa berfikir bahwa kita jugalah pelakunya. Segala sesuatu itu beralasan. Dan gue yakin, setiap perubahan itu juga ada alasannya. Tapi gue gak suka orang berubah karena dipaksa, atau karena hal konyol lainnya. Berubah karena balas dendam. Berubah karena ingin di perhatikan. Dan sayangnya, ada orang terdekat gue yang seperti itu.


Gue berharap, segala harapan gue bukan hanya menjadi harapan yang bisa diumbar dan terwujud di angan-angan. Gue akan berusaha, berjuang, untuk memperbaiki segala kesalahan gue, intropeksi diri, membagi waktu, dan tata bicara.


Btw, sukses untuk kalian semua! Semoga kita semua bisa terus ingat akan hal kecil di sekitar kita! Dan oh ya yang lagi uas, semangat! Jangan lupa bagi waktu buat ngumpul sama keluarga!






Wassalam!