Selasa, 18 Desember 2012

Truth Or Dare!

Assalamu'alaikum!

Selamat pagi! Selamat hari Rabu untuk semuanya. Btw, hari ini gue udah kembali masuk sekolah. Iya, kan kemarin seminggu uas. Jadi di kasih libur... sehari. Yaitu hari senin. Iya, sehari. Btw, hari ini gue berniat untuk meliburkan diri. Lagian, gak penting juga keberadaan gue disekolah. Gue gak ikut classmet apa-apa:| Karena gue bego olahraga. Oh ya, dari kemarin sampai hari kamis, ada classmet, dan kayanya hari Jum'at bakal bagi raport. 

Dan setelah itu libur. Iya, LIBUR!!! Libur semester 2. Tapi serius deh, kok gak berasa ya. Oke, gue emang sering ngeluh tentang 'teman baru' yang gue dapet di kelas 8 ini, pelajaran yang semakin sulit dan semakin banyak, guru-guru yang baru mengajar di kelas 8 yang sifatnya macam-macam, kegiatan yang semakin bertambah, dan banyak lainnya. Tapi, gue bener-bener gak sadar bahwa udah 1 semester gue di kelas 8.3. 6 bulan. Dan itu berarti... 6 bulan lagi akan ada perpisahan. Lagi! Dan gue harus beradaptasi dengan tempat dan teman baru, dan itu juga berarti gue bakal kelas 9, dan gue bakal un. Dan gue bakal sma!

Begitu cepatnya waktu berlalu. Dan begitu banyak hal belum terjadi yang gue takutkan. Ah, kalau soal waktu, gue kira waktu selalu salah. Uhm, beberapa waktu yang lalu, gue pernah membaca sebuah novel dan menemukan sebuah kalimat...

"Waktu adalah hal yang paling kejam sepanjang peradaban manusia. Dia bisa berjalan melewati tanpa kita tahu apakah dia sudah melewati kita, atau, dia bisa dengan gampangnya membawa pergi semua hal yang sedang kita nikmati."

True! Gue rasa waktu itu egois, tapi kita juga jarang menghargainya. Menghabiskan setiap menit, jam hanya untuk hal-hal yang gak penting, gak bermanfaat. Terutama, menghabiskan waktu untuk membenci seseorang, iri terhadap keberhasilan orang. Menurut gue, iri terhadap kesuksesan orang lain itu jelas, wajar. Semua orang ingin sukses. Tapi, buat apa iri tapi gak menunjukan bahwa lo bisa menyaingi dia?

Btw, sebenarnya gue bukan mau ngomongin soal waktu atau benci dan dibenci. Tapi kelepasan sih:|

Satu kebiasaan dikelas gue kalau guru gak ngajar adalah main Truth or Dare. Jujur atau Berani. Biasanya, mereka akan berkumpul di satu meja, bikin lingkaran. Salah satu dari mereka bakal muterin tipe-ex. Dan saat tipe-ex itu berhenti berputar, orang yang ditunjuk oleh ujung tipe-ex itu harus memilih: Truth or dare?

Untuk dare, yang paling favorit adalah nembak temen, atau ngegombalin orang. Pernah, temen gue ngegombalin guru, ya bukan gara-gara main truth or dare, eh gurunya malah ngomel-ngomel:|

Untuk truth, yang paling favorit adalah, "Lo suka sama si A ya?" atau "Menurut lo si A itu gimaa?" atau, "Lo sama si A itu blablabla..." Yap, soal percintaan gitu deh. Tapi ada batasnya, dan itu cuma untuk sekedar main-main kok.

Dan, ini berhubungan dengan novel yang baru-baru ini gue baca. Truth or Dare, novel DuetGagas karya Kak Winna Efendi dan Kak Yoana Dianika.

Gue excited karena Kak Winna berpartisipasi di proyek ini:p karena gue bener-bener suka sama karya-karya Kak Winna sebelumnya. Ya walaupun gue baru baca Refrain, Unforgettable, dan Remember When, gue langsung jatuh cinta sama gaya tulisan Kak Winna, alur yang sederhana di setiap novelnya, klasik, romantis yang gak berlebih yang remaja banget, dan gak membosankan. Dan kali ini gue gak dikecewakan.

Untuk Kak Yoana, gue waktu itu baru baca sedikit bukunya yang berjudul Till We Meet Again, dan gue baru 'benar-benar' membaca tulisannya di Truth or dare ini.

Truth or dare bercerita tentang sepasang sahabat, Alice dan Catherine, dengan berbagai macam perbedaan sifat. But they remain a pair of true friends. Saling melengkapi, saling ketergantungan. Sampai suatu hari, ada seorang laki-laki bernama Julian, yang tanpa ada persetujuan, perjanjian, memasuki persahabatan mereka. Dan, entah sejak kapan, Alice dan Catherine, tanpa mereka sadari, mulai ada perasaan 'ingin memiliki' Julian. Mereka menyukai Julian, namun sama-sama saling menutupi perasaan itu, hingga salah satu diantara mereka mengungkapkan perasaannya, tanpa tahu bahwa sahabatnya yang lain juga menyukai Julian.

Aku suka sama karakter Alice. Matanya yang hijau, dan rambut pirangnya yang seperti elf. Pas bacanya, aku jadi ngebayangin, betapa lemahnya dia. Tapi, dia kuat dengan segala kekurangannya. Dia jaga perasaan Cat, dia gak mau Cat terluka kalau sampai tahu dia juga suka sama Julian. Sampai akhirnya, perasaan yang dia simpan dalam-dalam, diketahui oleh Cat, dan lambat laun persahabatan mereka merenggang hingga Cat pindah dari Belfast.

Ceritanya yang sederhana, namun sangat menghibur dan sedikit mengocok emosi. Apalagi yang sama-sama merasakan perasaan si tokoh, ah, you would cry!

Aku agak sedikit kebingungan, pas memasuki tulisan Kak Yoana. Aku menemukan beberapa pengulangan, dan gak mendeskripsikan sesuatu dengan detil. Seperti, kata 'galau' atau sejenisnya. Tapi aku benar-benar suka Prolog pas Cat kembali ke Belfast. Dan, ada beberapa tulisan yang typo.

Dan, buat kalian yang sudah baca, Kak Winna pernah memposting deleted scenes from Truth or dare. Kalau kalian ingin baca, boleh cari di blognya Kak Winna. Walaupun itu udah agak lama.

3.5 stars for Truth Or dare.






"Hal terbaik dari sebuah persahabatan adalah, tidak ada yang berubah bahkan ketika orang-orang di dalamnya berubah."

"You see, the thing is, we didn't choose love. Love choose us"

"Tidak ada yang salah dengan menyukai seseorang. Hal itu hanya akan membuatmu lebih kuat."

"Saat mencintai seseorang, apapun kesalahannya, kamu tidak akan bisa begitu saja berhenti mencintainya."



Wassalam!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar