Sabtu, 17 Desember 2011

Hola!

Assalamu'alaikum...!!!

HOLA! Salam super untuk saudara-saudara saya yang berbahagia (Maaf Pak Mario, saya pinjam kata-katanya ya, Pak). Seperti yang udah di janjikan di  postingan sebelumnya, dipostingan ini akan aku bagi perjalanan pembuatan bukuku. Oke, Simak!!!

Awal aku nulis cerpen itu, waktu aku kelas 2 SD. Dulu, aku punya semacam buku, lebih mirip ke diary tapi aku isi dengan mimpi-mimpiku. Yang mengenalkan aku dengan dunia tulis menulis itu gak ada. Jadi aku mulai 'mengenal lebih dekat' dunia tulis menulis itu waktu kelas 4. Yap, pas kelas 4 itu aku dapet buku pertamaku. Aku masih ingat banget siapa penulis dan judul bukunya. Buku ini serial KKPK berjudul "Senyum Monalisa" karya Kak Alya Nabila. Awalnya kaget ngeliat umur si penulis. Masih kecil tapi bisa bikin karya sebagus itu. 'Wah' banget keliatannya. Mulai terpikir deh, kok bisa ya? Dan, kalo dia bisa, kenapa aku enggak?

Disayangkan banget, pemikiran itu putus di situ aja. Dan aku juga gak tau harus belajar sama siapa. Bagi kalian, yang orang tuanya juga menggeluti dunia tulis menulis, belajar deh! Menulis itu SERU!!! Oh ya, aku mulai merayap ke dunia tulis menulis itu waktu kelas 5. Di mana saat itu aku mengenal internet. Dan Facebook! Semuanya di mulai dari Facebook. Dari Facebook aku tau penerbit, dan dari Faceebook aku bisa kenal sama penulis senior dan bisa saling sharing. Ya, internet bisa membuat orang yang jauh menjadi dekat, dan orang yang dekat menjadi jauh. Dan ini, salah satu contoh pemanfaatan internet dengan positif. Dan, karena itulah aku berterima kasih sama pembuat Facebook *lupa namanya* atas penemuan cerdasnya!

Selain penerbit, aku bisa mengirimkan karyaku seperti puisi, cerpen, komik, resensi buku, bahkan kita bisa jadi ilustrator di sebuah majalah. Ya, majalah yang pernah memuat karyaku itu adalah majalah "Beeanglala Pustaka Lebah". 3 puisiku di terima dan 1 ditolak. Tapi itu cukup membuat aku terpacu untuk membuat karya yang lebih baik lagi. Kalo majalah, aku lebih suka kirim puisi. Karena jujur bagi aku bikin cerpen itu lebih susah dari bikin novel atau puisi :/ tapi aku bertekad, buat kirim resensi, cerpen dan jadi ilustrator. Dicobain satu-satu.. hehehe...

Tapi, gini-gini aku tau kok rasanya naskah ditolak. Hidup gak selalu berjalan mulus. Dan hidup tanpa persoalan itu gak lengkap. Pahit manis kehidupan itu adalah proses pembelajaran, pembelajaran untuk memahami kehidupan.

Umm... aku punya tambahan dikit. Menulis bagi aku itu anugrah. Dengan menulis kita bisa mencurahkan ide, pikiran, perasaan bahkan pengalaman kita. Menulis itu adalah tempat menggapai mimpi, mewujudkan impian kita dan khayalan kita.

Penulis itu gak berarti tanpa pembaca. Dan, suatu kesenangan tersendiri bagi si penulis kalo ada yang suka sama karya mereka. Apalagi sampai membacanya berulang-ulang.

Oh ya, kalo ada yang udah baca bukuku, kasih kritik dan saran ya..! Aku suka dikritik, asalkan itu kritik yang bersifat membangun. Dan, berarti si pembaca membaca karyaku dengan teliti. Bahkan lebih teliti dari aku ;p Dan, kalo ada yang mau nanya-nanya, insyaAllah aku jawab. Langsung aja tulis komentar di bawah ;)

Oke sekian dulu ya sharing-sharingnya. Dan... pesan buat kalian: Jangan mudah putus asa, dan harus berusaha! Aku bisa, kenapa kalian enggak?

Wassalam! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar