Kamis, 19 Januari 2012

Mari bersahabat dengan PENYU!

Assalamu'alaikum!!!

Kali ini masih berhubungan dengan penyu. Dan aku mau melanjutkan postingan sebelumnya. Aku cuma mau share beberapa pengetahuan yang mungkin bisa menambah wawasan kalian yang baca.

Tau gak sih, bahwa penyu merupakan satwa warisan jaman purbakala? Mereka sudah ada sejak jaman Triassic - sebelum jaman Jurassic - yaitu sekitar 220 juta tahun yang lalu.

Indonesia merupakan rumah bagi 6 dari 7 spesies penyu yang ada di duni. Sayangnya jumlah penyu kian hari kian berkurang sehingga terancam punah. Ini terutama dikarenakan kegiatan manusia, seperti pembangunan kawasan pantai yang merusak tempat perteluran penyu; perburuan penyu; pencurian telur; penangkapan tidak sengaja oleh nelayan udang & tuna; dan pembuangan sampah di pantai dan laut.

Ada banyak ancaman lainnya dalam kehidupan penyu. Tak heran jika hanya 1 dari 1000 tukik yang dapat selamat hingga dewasa.

Sebelum bersahabat dengan penyu, ayo kita kenali jenis-jenis penyu yang ada di Indonesia terlebih dahulu:


Penyu Belimbing / Leatherback
(Dermochelys coriacea)


Ciri-ciri:
- Berukuran paling besar diantara jenis penyu lainnya.
- Panjang lengkung punggungnya berkisar antara 1,2 m - 2,4 m.
- Satu-satunya jenis penyu yang tidak memiliki karapas.
- Rahangnya sangat lunak.
- Bentuk punggungnya menyerupai buah belimbing.

Makanan:
Rahanya yang lunak menyebabkan penyu belimbing hanya memakan makanan yang sangat lunak, yaitu ubur-ubur.

Jumlah telur:
± 80 butir tiap kali bertelur

Status:
SANGAT TERANCAM PUNAH



Penyu Hijau / Green Turtle
(Chelonia mydas)


Ciri-ciri:
- Penyu hijau merupakan penyu terbesar setelah penyu belimbing.
- Penyu terbesar yang pernah di temui berukuran 1,5 m dengan berat 395 kg.
- Terdapat 4 pasang lempengan pada karapasnya.
- Jaringan lemak pada siripnya berwarna hijau.
- Bentuk karapasnya menyerupai bentuk hati.

Makanan:
Penyu hijau termasuk hewan herbivora. Makanan utamanya lamun dan alga.

Jumlah telur:
± 115 butir tiap kali bertelur.

Status:
TERANCAM PUNAH.



Penyu Tempayan / Loggerhead
(Caretta caretta)


Ciri-ciri:
- Panjang lengkung karapas penyu tempayan dewasa sekitar 0,7 m - 1 m.
- Bentuk karapas menyerupai tempayan.
- Mempunyai 5 pasang lempengan pada karapasnya.
- Kepalanya berukuran sangat besar.
- Karapas penyu tempayan dewasa berwarna coklat kemerahan.

Makanan:
Penyu tempayan termasuk hewan karnivora. Makanan utamanya adalah tiram, kerang dan kepiting mini mintuno. Namun ketika berada di laut terbuka ia juga memakan ubur-ubur, cumi serta ikan.

Jumlah telur:
± 115 butir tiap kali bertelur.

Status:
TERANCAM PUNAH.



Penyu Pipih / Flatback turtle
(Natator depressus)


Ciri-Ciri:
- Karapasnya berbentuk pipih atau rata, hanya sedikit melengkung di sisi luarnya.
- Panjang lengkung kerapas penyu pipih dewasa sekitar 90 cm.
- Terdapat 4 pasang lempengan pada karapasnya.
- Karapasnya berwarna kelabu.

Makanan:
Penyu pipih termasuk hewan omnivora, makanan utamanya lamun, karang lunak, tripang, ubur-ubur, kerang, udang dan invertebrata lainnya.

Jumlah telur:
± 55 butir tiap kali bertelur.

Status:
TERANCAM PUNAH



Penyu sisik / Hawksbill
(Eretmochelys imbricata)


Ciri-ciri:
- Panjang lengkung karapas penyu sisik dewasa berkisar 90 cm.
- Memiliki muka yang kecil dan rahang seperti paruh burung rajawali.
- Terdapat 4 pasang lempengan pada karapasnya.

Makanan:
Rahangnya yang keras menunjukan bahwa penyu jenis ini termasuk hewan karnivora. Makanan utamanya karang lunak, seperti sponges & anemon, juga cumi dan udang.

Jumlah telur:
± 130 butir tiap kali bertelur.

Status:
SANGAT TERANCAM PUNAH.



Penyu Lekang / Olive's ridley.
(Lepidochelys olivacea)


Ciri-ciri:
- Jenis penyu tang berukuran paling kecil sebelum penyu kempi*.
- Panjang lengkung karapasnya hanya sekitar 70 cm.
- Karapasnya berwarna hijau tentara.
- Terdapat 6 pasang lempeng atau lebih pada karapasnya.

Makanan:
Termasuk hewan omnivora, makanannya kepiting, udang, lobster, lamun, alga, siput, ikan serta ubur-ubur.

Jumlah telur:
± 110 butir tiap kali bertelur.

Status:
TERANCAM PUNAH

*penyu kempi: satu-satunya penyu yang tidak ada di Indonesia.


Oke, segini dulu yah! InsyaAllah secepatnya aku lanjutkan postingan ini! Wait and see!

Wassalam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar