Minggu, 15 Januari 2012

My journal: day 4 – Percakapan kala itu

Assalamu’alaikum...!!!

Masih seputar jalan-jalanku di Padang. Hari ini, sepertinya aku gak kemana-mana. Mungkin, aku mau silahturahmi bareng ayahku. Setelah itu, aku mau nganterin ayah dan kakakku ke bandara. Kebetulan mereka pulang lebih awal, karena ayahku gak bisa ambil cuti banyak-banyak, dan kakakku ada rapat pembahasan buku tahunan.

Yak, aku belum mandi. Kebetulan kemaren malam nginepnya dadakan banget. Dan aku lupa bawa baju. Jadi rencananya nanti ibuku akan bawain baju buat aku. Hari ini aku mau ikut ayahku silahturahmi ke rumah tetangga lama ayahku.

Ada yang unik. Jadi, aku pergi ke rumah saudaraku. Namanya nenek Siti Nurbaya. Dia memang bukan nenek kandungku, tapi tante dari ayahku. Dia udah tua banget. Dia tinggal bersama anaknya di sebuah rumah yang kecil. Dan, gak layak huni. Sempat aku denger sedikit cerita-ceritanya sambil nunggu ayahku sholat.

Katanya, sebenarnya nenek baya *panggilannya* itu sering di marahin anaknya. Karena, anak-anaknya gak suka kalo dia tinggal di Padang. Karena gak ada yang ngurusin, dan rumahnya juga sudah tua. Nenek itu juga sempat cerita bahwa dia juga gak tau kenapa dia bisa tinggal di Padang sekarang. Padahal, saudara-saudaranya tinggal di Pekanbaru dan Jakarta. Tapi, katanya dia lebih suka tinggal di Padang walaupun sendirian. Katanya, kemanapun orang pergi, pasti lebih nyaman di rumah sendiri.

Awalnya, aku sempat bosen. Tapi, ternyata seru juga ngobrol bareng nenek. Aku dapat sejarah tentang dia. Dan, ternyata, nenek itu juga suka nulis dan, walaupun sudah tua, nenek baya masih suka baca novel. Aku kagum banget. Dan, dia juga gak pikun. Asiklah, walaupun terkadang aku suka gak ngerti apa yang nenek itu katakan.

Setelah itu, aku baru pulang. Ah, saat itu aku benar-benar sadar, mengapa aku tak menyadarinya sejak dulu? Mengapa dulu aku gak dekat dengan nenekku? Kenapa aku baru menyadarinya sekarang? Mengapa waktu begitu cepat berlalu?

Ah, penyesalan selalu datang terlambat. Ya, pecakapan yang sangat berkesan. Baru pertama kali aku ngobrol sama nenekku. Dan kesempatan ini juga jarang. Sebenarnya, kita juga perlu dekat dengan nenek kita. Mungkin banyak orang yang dekat dengan neneknya. Tapi aku? Untuk bertemu aja susah karena jarak yang jauh dan ayahku tugas pindah-pindah. Dan nenekku itu tinggal satu.

Ya, bersyukurlah kalian yang nenek dan kakeknya masih lengkap. Doakan mereka, agar mendapat umur yang panjang, dan sehat selalu. Sayangi mereka selagi mereka masih hidup. Waktu yang telah berlalu tidak akan bisa diputar kembali. Jadi, gunakanlah waktu yang ada saat ini untuk berbakti kepada mereka. Dan, belajarlah dari kehidupan mereka di masa lampau.

Ya, percakapan kala itu, sangat berkesan dan penuh arti walau hanya beberapa menit J

Wassalam J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar